
20 Mar Musem Nasional Indonesia Kembali Dibuka – Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara
Museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia sudah dibuka kembali. Sebelumnya Museum Nasional Indonesia (MNI) sempat ditutup untuk umum selama setahun lebih pada pertengahan September 2023 guna melakukan renovasi pada museum, terutama akibat dampak bencana kebakaran pada 16 September 2023. Dan pada tanggal 10 Oktober 2024 Indonesian Heritage Agency secara resmi mengumumkan MNI kembali dibuka mulai Selasa, 15 Oktober 2024. Pembukaan museum yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta ini menandai awal baru tata kelola museum di Indonesia. MNI yang berawal sejak 24 April 1778 ini, kini hadir dengan fasilitas yang diperbarui, pameran interaktif, dan pengalaman edukatif yang lebih mendalam dan menyenangkan.
Rangkaian Kegiatan Pembukaan Kembali MNI yang dilaksanakan pada tanggal 10-11 Oktober 2024 dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Bapak Muhadjir Effendy, pada Kamis, 10 Oktober 2024. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peringatan sebagai simbol pembaruan MNI. Event ini dihadiri berbagai unsur kementerian/lembaga, organisasi internasional, komunitas, tokoh masyarakat, dan pegiat budaya diantaranya Menteri Luar Negeri Indonesia, Ibu Retno Lestari, Menteri PUPR, Bapak M. Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani, dan tamu undangan public figure lainnya.
Inovasi MNI yang baru ini diantaranya adalah ruang pamer ImmersifA, ruangan imersif audio visual segala arah. Media baru yang menjadi wahana reimajinasi bagi pengunjung, di mana mereka dibawa menjelajahi budaya Indonesia lintas waktu melalui tutur yang inovatif. Selanjutnya, pada ruangan Masa Depan Museum Nasional Indonesia, wajah baru Museum Nasional Indonesia akan secara bertahap terungkap. Juga terdapat ruang Paras Nusantara yang memindai wajah pengunjung ketika berdiri di depan layarnya. Inovasi ini mendeskripsikan identitas nasional, sekaligus menyoroti masyarakat Indonesia yang majemuk dengan 78 lukisan suku bangsa karya Pirngadie pada tahun 1930. Yang baru lainnya adalah ruang Pameran Repatriasi yang menampilkan 300 koleksi hasil repatriasi dari Kerajaan Belanda.
Museum ini juga dikenal dengan nama Museum Gajah atau Gedung Gajah, karena di halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871. Tidak sedikit juga yang menyebut museum ini dengan museum arca karena di dalam gedung memang banyak tersimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode.
Sumber : https://www.museumnasional.or.id https://www.kemendikbud.gp.id
Sorry, the comment form is closed at this time.